
Selandia Baru –
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) terkesan dengan cara Selandia Baru dalam menangani pandemi virus Corona (COVID-19). Namun, WHO mengingatkan Selandia Baru agar tak terlena dengan hasil yang dicapai.
“Pandangan kami tentang respons Selandia Baru telah menjadi salah satu yang terkuat di dunia, dan ada banyak hal yang dapat dipelajari komunitas global dari respons tersebut,” kata Manajer insiden WHO untuk kawasan Pasifik Barat, Abdi Mahamud sebagaimana dilansir oleh Radio New Zealand (RNZ), Rabu (29/4/2020).
Menurutnya, cara Selandia Baru dalam merespons Corona bisa ditiru oleh negara lain. “Ada aspek respons Selandia Baru yang dapat dengan mudah ditiru di semua negara, terlepas dari aspek geografi dan sumber daya,” ujarnya.
Namun, Abdi Mahamud mengingatkan agar Selandia Baru tak mudah berpuas diri. Klaim bahwa tak ada penularan lagi bukan berarti rantai penularan sudah terputus.
“Penghapusan? Setiap negara memiliki konotasi yang berbeda dengan [kata itu], tetapi apa yang kita pahami adalah bahwa maksud perdana menteri adalah pengurangan dalam rantai penularan yang tidak terdeteksi di masyarakat,” kata Abdi Mahmud merespons pernyataan PM Selandia Baru Jacinda Ardern.
“Tapi kita harus sangat berhati-hati untuk bergerak maju sehingga kita tidak jatuh ke perasaan ‘kita berhasil’,” sambungnya.