Wellington –
Perwira polisi, tak bersenjata, tewas ditembak di sebuah jalan di Auckland, Selandia Baru. Peristiwa ini tidak pernah terjadi selama satu dekade terakhir.
Ada tiga korban dalam peristiwa ini. Matthew Hunt (28), sang perwira polisi tewas tertembak. Satu polisi lain luka serius di kaki, dan seorang warga dilarikan ke rumah sakit (RS) usai ditabrak mobil pelaku.
Peristiwa ini terjadi pada Jumat (19/6). Seperti dilansir AFP, polisi mengatakan, perwira dan seorang rekannya awalnya memberhentikan sebuah mobil yang membawa dua orang. Salah seorang dari mereka kemudian mengeluarkan senapan dan melepaskan tembakan.
“Ini adalah jenis pekerjaan yang dilakukan petugas kami setiap hari untuk menjaga keamanan publik,” kata Komisaris Polisi, Andrew Coster, kepada wartawan.
Polisi segera melancarkan pencarian besar-besaran untuk kedua pria itu. Usai insiden ini, polisi bersenjata membanjiri pinggiran Massey di Auckland barat untuk mencari para pelaku. Tetapi Coster mengatakan mereka belum ditemukan. Dia menolak untuk berspekulasi tentang kemungkinan motif penembakan itu.
Sementara itu, Perdana Menteri (PM) Selandia Baru, Jacinda Ardern menggambarkan serangan itu sebagai “menghancurkan”. Ardern menyampaikan belasungkawa kepada keluarga petugas dan rekan sang polisi.
Perdana Menteri (PM) Selandia Baru, Jacinda Ardern (Foto: DAVID ROWLAND/AFP)
|
“Ini adalah berita yang menghancurkan. Petugas polisi kita bekerja keras setiap hari untuk menjaga kita dan masyarakat kita agar tetap aman,” kata Ardern dalam sebuah pernyataan.
Menurut situs web polisi, penembakan fatal sebelumnya terjadi pada 2009.
Coster mengatakan para petugas yang terlibat dalam insiden di Auckland tidak bersenjata. Polisi pekan lalu memutuskan untuk tidak memperkenalkan patroli bersenjata. Namun Coster mengatakan penembakan itu tidak akan mendorongnya untuk meninjau kembali aturan tersebut.
Insiden ini terjadi hanya sehari setelah parlemen memilih untuk lebih memperketat undang-undang senjata api Selandia Baru, setelah pembantaian masjid Christchurch tahun lalu, ketika seorang pria bersenjata membunuh 51 jemaah.
Info tentang Data HK